Bersalahkah Diri ini, Jiwa ini, bathin ini, hati ini bila merindukan setiap inci dari dirimu, merindukan semua kenangan yang pernah tergores dan membekas di hati?
*****************************************************************************
Tahun –tahun yang berlalu telah merusak ingatanku, sebab tahun demi tahun kamu telah mengisi pikiranku dengan rasa takut, keraguan, kegelisahan, penyesalan, dan kebencian, dan tidak ada tempat bagi kenangan penuh kegembiraan di tempat yang dihuni oleh semua binatanga buas ini yakni aku ..
Dulu Aku bersamamu..dan saat ini merupakan garis pemisah dalam kehidupanmu. Semua yang telah hilang sebelumnya tidak lebih seperti waktu ketika kau tidur didalam rahim ibumu. Apa yang telah lalu sudah mati ?. Biarlah apa yang sudah mati mengubur apa yang sudah mati, itu jawabmu .. bagiku beda .. benih yang sudah mati pasti akan berkembang , bertunas, dan menghasilkan buah yang enak untuk dipandang, dimakan dan sebagainya..
Hari ini kau kembali dari hidup dalam kematian.
Hari ini, seperti yang diberikan kepada Elia dengan anak laki-laki janda, Aku mengulurkan tangan-Ku kepadamu tiga kali dan kau hidup kembali.
Hari ini seperti yang diberikan kepada Elisa dengan anak laki-laki Sunamit Aku menempelkan mulut-Ku pada mulutmu mata-Ku pada matamu, dan tangan-Ku pada tanganmu, dan dagingmu hangat kembali.
Hari ini, seperti yang diberikan Yesus di kuburan Lazarus, Aku memerintahkan kepadamu untuk keluar dan kau akan berjalan dari gua hukumanmu untuk memulai kehidupan yang baru.
Ya begitulah suasana hatiku, pikiran ku sekarang ..
Benih yang tadinya kau bilang mati , masih bertunas dan bekembang ..
Jujur begitu sulit rasanya harus melupakan semua kenangan yang ada bersama mu,
hingga di dalam kehidupanku..
Terlebih hari ini, ntah kenapa aku memimpikan dirimu dalam tidur,
Seakan kau berada di samping, hingga malam ini, aku dibuat teringat akan semua tentang dirimu,
tentang kita ... tentang kebersamaan kita ...
Kau tidak tahu; kau tidak mendengar; kau belum mengerti...
semuanya tentang perasaaan yang kumiliki semenjak kau melepaskan jemari jemariku ..
sejak saat emosi kita saling beradu ..satu sama lain ..
tiada yang mengalah, ...
Aku tidak tahu harus ngapain malam ini,
Aku tidak punya keberanian untuk menanyakan keadaanmu,
Aku takut untuk memberi tahu perasaan ini,
aku takut ...
bahkan untuk BUZZ di Yahoo Messenger mu saja aku tidak berani
Andaikan saja, aku punya kesempatan yang sama seperti dulu,
Kesempatan yang sama waktu kau dan aku dipertemukan di bawah senja senja sore yang
menghiasi cakrawala ..
Kesempatan yang sama, waktu aku menawarkan diriku untuk menjadi kekasihmu,
Kesempatan yang sama, ketika kau merangkul aku
Kesempatan yang sama ketika aku membasu air matamu yang membasahi pipimu..
Kesempatan yang sama ketika aku datang hujan malam - malam ke rumah mu...
Ntah sampai kapan ...
dan ntah sampai kapan, aku tahu ..
Masihkah dirimu punya rasa terhadapku seperti dahulu?
Masih adakah RASA itu dihatimu?
**************************************************************************
Recent Comments